Uncategorized

Pesta Belanja Online 10.10

 

Beberapa eksekutif Google sudah menyaratkan jika YouTube bisa menjadi tempat belanja semenjak beberapa bulan kemarin. YouTube memberitahukan pola iklan responsive yang baru itu di Juni lalu (19/6).

Pola baru itu dikeluarkan, sebab beberapa advertiser berupaya mendapati langkah baru untuk menggandeng customer ditengah-tengah wabah Covid-19. Pemirsa perlu mengklik serta mengetuk iklan, maka ditujukan ke website atau aplikasi untuk beli produk.

Untuk dapat jual produk lewat YouTube, perusahaan lebih dahulu menyelaraskan Google Merchant Center mereka dengan iklan video. Dengan demikian, mereka bisa memperlebar dengan visual tombol ‘ajakan untuk membeli’ di iklan produk.

Chief Executive Officer Sundar Pichai pernah merekomendasikan supaya link di video produk terkenal dirubah jadi kesempatan berbelanja. Upload yang disebut seperti panduan tata rias, mengolah, serta yang lain.

Angka ini naik dibanding prediksi awalnya US$ 48 miliar.

Prediksi nilai transaksi bisnis berbelanja online naik jadi US$ 147 miliar di Asia Tenggara di 2025. Angka ini bertambah dibanding perkiraan awalnya yang cuman US$ 120 miliar.

Berdasar Bloomberg Intelligence, pasar e-commerce di luar Tiongkok diperkirakan capai US$ 2,8 triliun di 2025. “Facebook unggul dalam permainan ini,” kata Riset Bloomberg Intelligence Jitendra Waral.

Facebook sudah meningkatkan feature berbelanja semenjak 2018. Di minggu kemarin, Instagram bahkan juga memberitahukan pelebaran service berbelanja ke IGTV. Ini sangat mungkin pemakai melihat video serta mengklik untuk belanja.

Sekarang, service berbelanja ada di feed, galeri, IGTV, serta link di situs profile. Kecuali Instagram, feature semacam ini ada di basis Facebook.

Country Director Facebook Indonesia Peter Lydian menjelaskan, Facebook Shops mempermudah pebisnis untuk pasarkan produk di basis Facebook serta Instagram. “

error: Content is protected !!