Uncategorized

Bank BUMN Dituding

Organisasi Transformasi untuk Keadilan (TuK) Indonesia menunjuk bank BUMN ikut peran menghancurkan lingkungan dengan mendanai perusahaan sawit sebagai pemicu kebakaran rimba serta tempat (karhutla).

Direktur Eksekutif TuK Indonesia Edi Sutrisno mengatakan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri serta beberapa bank luar negeri yang lain masih memberikan dukungan perusahaan sawit.

“Kami percaya korporasi tidak kerja jika mereka tidak punyai permodalan.

Edi menyebutkan lembaganya sudah memperingatkan bank-bank itu. Tetapi peringatan itu tidak diindahkan dengan terus memberi dukungan dana ke perusahaan sawit.

Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Hariadi Kartodihardjo memandang kebakaran rimba di Indonesia memang tidak dapat terlepas dari unsur pembiayaan ke perusahaan. Sumber pembiayaan dipandang mempunyai unsur keterkaitan serta impak yang lumayan besar. Meskipun begitu, hal tersebut bisa dihindari seandainya penerapan Ketentuan Presiden (Perpres) Nomor 13/2018 berjalan dengan baik.

Disamping itu, dia menunggu penerapan dari Ketentuan Kewenangan Layanan Keuangan No. 51/POJK.03/2017 mengenai implikasi keuangan berkepanjangan buat instansi layanan keuangan. Lewat ketentuan itu sudah ditata bagaimana gagasan tindakan untuk dapat dikontrol berdasar persyaratan kerusakan lingkungan.

Dua bank BUMN yaitu BRI serta BNI menyanggah tuduhan untuk simpatisan perusahaan penghancur lingkungan. Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia (BRI) Aestika Oryza Gunarto menjelaskan BRI adalah salah satunya bank yang memberikan dukungan keberlanjutan.

BRI jadi bank pertama di Indonesia yang mengeluarkan sustainability bond pada 2019. Sampai sekarang ini Bank Mandiri belum memberi responnya.

error: Content is protected !!