Alimama dan Potret Bisnis
Begitupun rangking atau rating toko online dapat dipalsukan, termasuk juga dengan membuat transaksi fiktif. Ada usaha yang berubah lewat modus ini.
Alimama Indonesia (almm.qdhtml.net) terakhir ramai dikabarkan sebab disangka lakukan penipuan dengan modus penghimpunan dana. Sesudah menyetor beberapa dana, anggota Alimama harus pura-pura berbelanja di toko online spesifik untuk meningkatkan rating-nya di marketplace.
“Seseorang sampai 60 kali order tiap hari,” kata Ayu, seorang bekas anggota Alimama, Rabu (30/9).
Untuk imbalan, anggota akan mendapatkan komisi sebesar 0,22% dari tiap transaksi fiktif yang dilakukan. Produk serta toko online sebagai sasaran beberapa anggota ini adalah mereka yang kerja sama juga dengan Alimama. “Ada merchant Shopee, Tokopedia, Lazada serta Blibli, tetapi kami transaksinya harus melalui Alimama jadi saldo kami tidak terpotong,” tutur Ayu.
Berasa ada yang keliru dari apakah yang dilakukan, Ayu putuskan stop. Dia menarik uang Rp 2 juta yang pernah disetorkannya. Sesaat komisi Rp 300 ribu yang semestinya didapatkan rupanya habis oleh potongan ongkos administrasi.
Dia masih mujur karena banyak anggota yang lain terakhir kesusahan menarik dana yang disetorkan. Laporan atas aplikasi ini masuk di kepolosian di beberapa daerah, Jakarta, Bogor, Surabaya sampai Bengkulu.
Bagaimana juga, berkaitan dengan sangkaan manipulasi yang dilaksanakan Alimama, idEA akan menanti hasil penyidikan oleh faksi berkuasa. “Dalam penyidikan masalah ini, kami sedia kerja sama juga dengan faksi yang berwajib bila memang dibutuhkan.”
Tokopedia mengatakan hal seirama.
Tokopedia larang pemakaian piranti, software, feature serta/atau alat yang lain untuk merekayasa skema. Otomasi transaksi untuk tingkatkan rekam jejak toko bisa menyebabkan penutupan account dengan cara permanen.
Ekhel Chandra mengatakan, Tokopedia terus mendidik beberapa penjual lewat webinar yang diselenggarakan tiap bulan serta penerbitan artikel edukasi. Beberapa cara ini menurut dia penting untuk jaga keyakinan konsumen.