Rilis Fitur Belanja di RI
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Facebook mengeluarkan feature belanja online di Instagram di Indonesia di hari ini. Raksasa tehnologi ini mempersiapkan tiga langkah untuk jaga keamanan transaksi, termasuk juga memperhitungkan penipuan.
Feature itu mempunyai tujuan memperlebar pasar Usaha Mikro, Kecil, serta Menengah (UMKM). Karena, perusahaan menulis jika basis Instagram seringkali digunakan oleh pebisnis untuk berjualan.
Beberapa feature digunakan untuk mengenalkan produk semasa epidemi corona, diantaranya siaran secara langsung (live streaming).
Pada 2019, Instagram mempunyai 25 juta profile usaha serta dua juta advertiser dengan cara global. Facebook menulis, 90% pemakainya minimal ikuti satu account usaha di Instagram.
Dengan kekuatan pemakaian itu, Facebook mempersiapkan tiga langkah untuk amankan transaksi. Pertama, mengupdate ketentuan sebelum mengeluarkan feature Instagram Shopping.
Perkembangan itu fokus pada proses pengecekan account untuk memperhitungkan penipuan. Account usaha harus mendaftar serta menyambungkan account Instagram dengan websitenya.
Situs yang didaftarkan itu harus memperoleh kesepakatan lebih dulu dari team Facebook.
Ke-2, memercayakan feature adukan (reporting). Pemakai dapat menggunakan feature ini jika mendapatkan account usaha yang diduga untuk penipu.
Paling akhir, Facebook aktif mendidik pemakai. “Ini supaya pemakai bisa mengenali account penipu (scam) serta yang palsu,” tutur Pieter.
Saat pemakai mengklik account usaha, maka ada info seperti waktu masuk serta jati diri pemilik account usaha. “Umumnya, account scam itu 2 hari tukar nama atau jati diri,” katanya.
Disamping itu, pemakai bisa memeriksa account adalah penipu atau palsu dari testimonial atau tanggapan pada upload.
Awalnya, VP of Pemasaran Lazada Sawitri Hertoto menjelaskan jika salah satunya kekurangan belanja di sosial media yaitu keamanan. “Sisiko scam-nya tinggi,” tuturnya waktu ikuti webinar yang diadakan Lazada, September lantas (29/9).
Disamping itu, pilihan produk serta cara pembayarannya terbatas. Sedang di e-commerce, ada bermacam pilihan produk serta cara pembayaran, hingga transaksi dilaksanakan langsung di basis.