Uncategorized

Benarkah Alimama

Aplikasi Alimama serta JD Union masuk ‘daftar hitam’ Satgas Siaga Investasi, sebab tawarkan investasi bodong. Ke-2 basis ini menggandeng anggota (member), dengan pola seakan-akan belanja online untuk mendongrak rating penjual di e-commerce.

Hal seirama dikatakan oleh Periset keamanan cyber dari Communication Information Sistem Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha. “Belanjanya tidak di basis e-commerce, ini telah diketahui penipuan,” katanya.

Dia menjelaskan, pembikin aplikasi memberikan keyakinan calon anggota jika basis itu sah untuk belanja online. Salah satunya triknya dengan memakai simbol perusahaan e-commerce besar.

“Semestinya korban sudah tahu dari pertama jika faksi marketplace tidak ada kerja sama sah,” kata Pratama. Dia memprediksi, penipuan semacam ini banyak berlangsung ke depan.

Katadata.co.id juga mengontak beberapa e-commerce berkaitan investasi bodong itu. Selama ini, baru Tokopedia yang memberi respon.

Untuk usaha mitigasi, perusahaan memiliki skema yang dapat dengan cara automatis lakukan beberapa validasi pada tiap transaksi. “Team kami dengan cara periodik mengawasi serta menangani produk atau penjual yang menyalahi ketentuan sesuai dengan mekanisme,” katanya.

Bila belajar dari beberapa kasus awalnya, penipuan berlangsung sebab bertransaksi di luar basis sah.

Pemakai Gojek di Sorong, Papua, Prameswara kehilangan Rp 28 juta sebab bertransaksi di luar aplikasi. Dia ditipu oleh seorang yang akui partner pengemudi Gojek, yang mengatakan jika GoPay memiliki masalah.

Prameswari ikuti perintah aktor untuk memakai service perbankan seperti mobile banking. Wanita ini baru mengetahui dianya ditipu, sesudah terima SMS Banking yang berisi info transaksi tidak lumrah.

“Saya telah ke bank serta minta rekening koran. Rupanya saya kehilangan Rp 28 juta serta telah memberikan laporan ke kepolisian dan Gojek Sorong,” kata Prameswari, Januari lantas (7/1).

error: Content is protected !!